Peran Katekis dalam Tantangan Karya Katekese Digital
DOI:
https://doi.org/10.52110/jppak.v4i2.163Kata Kunci:
Peran Katekis, Tantangan, Katekese DigitalAbstrak
Penelitian ini bertujuan menemukan peran katekis dalam
tantangan katekese digital. Dalam PKKI X, kesadaran ini terlihat
bentuk komunikasi dalam katekese menemukan cara baru, yaitu
komunikasi digital. Gereja melihat era digital, bukan hanya segi
peluang dalam hal cara baru dalam berkatekese, tetapi Gereja
juga tetap waspada pada tantangan-tantangan dalam katekese
digital. Tantangan-tantangan ini dapat membawa dampakdampak negatif dalam hidup beriman. Perkembangan zaman
dalam dunia digital memungkinkan manusia mengalami lupa
ingatan atau amnesia. Dengan membuat dirinya sendiri dikuasai
oleh jejaring teknologi, manusia zaman modern dapat berubah
menjadi sekedar daging, tubuh, dan mesin. Manusia yang
sesungguhnya memiliki daya spiritual pula. Dalam rangka
pemulihan ingatan manusia akan jati dirinya sebagai manusia
makhluk yang luhur dan mempunyai spiritualitas, katese menjadi
proses belajar untuk semakin menjadi manusia. Gereja harus
berperan aktif dalam tantangan katekese digital. Agar dampak
negatif dalam hidup beriman dapat diredam dan ditangani dengan
baik, semua lini dalam Gereja harus ikut terlibat, termasuk
seorang katekis. Katekis merupakan ujung tombak terhadap
umat, karena katekis memahami keadaan nyata yang sedang
dialami umat. Tantangan katekese digital, memengaruhi karya
katekese kepada umat. Penelitian ini membuktikan pentingnya
katekis di era digital. Penelitian kualitatif ini menggukan metode
dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menemukan data-data dalam dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan tema. Setelah data dikumpulkan, langkah berikutnya
adalah menganalisis data dan interpretasi data. Berdasarkan
hasil penelitian ditemukan bahwa katekis dalam menghadapi
tantangan katekese digital ditemukan tiga peran penting dalam seorang katekis. Peran-peran itu berupa: seorang katekis harus
bisa menguasai teknologi-teknologi digital, katekis menjadi
fasilitator yang menghantar umat pada perjumpaan dengan Allah,
dan katekis menjadi mitra kerja para Imam dalam karya katekese
digital.
##submission.downloads##
Telah diserahkan
##submissions.accepted##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Chechilia A. Banjarnahor, Intansakti Pius X
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan tentang Hak Cipta dan Izin
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) mengizinkan secara langsung akses terbuka atas seluruh isinya berdasarkan prinsip mau menjadikan riset-riset terbuka bagi umum, terutama insan cendekia, untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih cepat dan terbuka secara global. Jurnal ini mendorong semua penulis ilmiah untuk mengizinkan hasil riset mereka untuk tersedia secara terbuka, gratis, dan tanpa pembatasan waktu.
Semua artikel dipublikasikan secara Open Access sehingga secara serta-merta dan permanen menjadi gratis untuk dibaca dan diunggah semua orang. Namun, berdasarkan lisensi CC BY-SA 4.0, setiap penulis atau author tetap menjadi pemilik hak cipta dari artikel masing-masing, dengan tetap memberi izin bagi yang lain untuk menggunakan isi dari artikel yang bersangkutan dalam JPPAK secara sebagian atau seluruhnya asal disitasi secara benar. Para pengguna JPPAK diharuskan untuk mensitasi sumber asli dengan mencantumkan sekurang-kurangnya: judul lengkap artikel, nama lengkap pengarang(-pengarang), JPPAK sebagai nama jurnal yang mempublikasi artikel, tahun penulisan, dan nomor edisi, dengan menggunakan metode sitasi yang wajar.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk menggandakan dan mempublikasi artikel ybs. dalam segala bentuk media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, atau cara reproduksi yang lain, termasuk terjemahan. Segala bentuk reproduksi dari jurnal ini, sebagian ataupun keseluruhan, penyimpanannya dalam database, serta penyebaran fotokopi, hasil pindai, rekaman, media magnetik dalam segala bentuk media, baik elektronik, elektrostatik dan mekanis harus mengikuti ketentuan lisensi yang disebutkan di bawah ini.
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) berlisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International. (CC BY-SA 4.0)
Setiap penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam JPPAK setuju dan sepakat untuk mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Para penulis tetap memiliki Hak Cipta atas artikelnya, namun memberikan izin kepada JPPAK sebagai penerbit pertama dan pada waktu yang bersamaan meletakkannya di bawah lisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memberikan izin kepada yang lain untuk membagikan karya yanga bersangkutan dengan pengakuan karya penulis dan penerbitan pertamanya dalam jurnal ini.
- Para penulis diizinkan untuk mengadakan kontrak atau kesepakatan terpisah untuk suatu bentuk distribusi lain (misalnya, repositori institusi tertentu atau bagian dari buku tertentu), sejauh mencantumkan JPPAK sebagai tempat pertama publikasi.
- Para penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karyanya secara daring (misalnya, lewat repositori institusi atau situs masing-masing) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) setelah publikasi dalam JPPAK, karena dengan demikian pertukaran dan perkembangan ilmu dapat terjadi secara lebih produktif. Demikian juga hal ini akan mendorong sitasi yang lebih awal dan lebih banyak (lih. The Effect of Open Access).