Perspektif Gereja Katolik dalam Kewirausahaan Berorientasi Pastoral dengan Mengutamakan Ekonomi Ekologi

Penulis

  • Ventiko STP- IPI Malang

DOI:

https://doi.org/10.52110/jppak.v5i3.184

Kata Kunci:

Ekomoi Ekologi, Kewirausahaan, Pastoral, Perspektif Gereja

Abstrak

Manusia dalam keberlangsungan hidup membutuhkan keperluan pokok. Ada tiga keperluan pokok manusia yang harus dipenuhi dalam kehidupan, yaitu keperluan sandang, pangan, dan papan. Untuk mencapai keperluan itu, manusia memerlukan usaha dalam mencapainya yaitu dengan berwirausaha. Kewirausahaan merupakan penerapan inovasi dalam menyelesaikan masalah untuk mencapai keperluan. Dalam kewirausahaan banyak muncul ide inovasi, akan tetapi hal-hal inovasi tersebut hanya menguntungkan manusia saja, dan menimbulkan kerusakan pada alam. Kewirausahaan menimbulkan pandangan antroposentrisme. Pandangan antroposentrisme merupakan pandangan yang menempatkan kepentingan manusia di atas segala-galanya serta menentukan seluruh tatanan ekosistem termasuk dalam kebijakan yang berhubungan dengan alam, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Hal seperti ini membuat perpsektif manusia kepada alam semesta hanya sebagai nilai dan perhatian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia terus menerus menganggap manusialah satu-satunya yang dapat memiliki alam. Padahal, pemilik alam sendiri ialah Allah bukanlah manusia. Jika perilaku manusia seperti ini akan menimbulkan krisis ekologi yang dapat mengancam kehidupan. Maka dari itu alam dipandang oleh manusia sebagai proses kebutuhan hidup manusia tanpa dirawat, dijaga, dan dilestarikan Jika terus seperti ini, Bumi tempat tinggal makhluk hidup ciptaan Allah akan rusak bahkan dampak yang lebih parah adalah tidak bisa menempati Bumi lagi. Dalam hal ini Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik, menyuarakan ekonomi ekologi. Sebagai manusia ciptaan Allah yang paling mulia sebab se citra dengan Allah, hendaknya kita bertanggung jawab. Bertanggung jawab kepada sesama makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Kita harus merawat, melestarikan, menjaga, serta meningkatkan produktivitasnya. Dalam pertobatan ekonomi ekologis diperlukan kerja sama dari semua pihak. Untuk mewujudkannya seruan dari Gereja, sebagai petugas pastoral harus menyuarakan dan menghimbau kepada seluruh umat beriman. Sebagai petugas pastoral, harus mempunyai langkah-langkah atau strategi-strategi untuk menyampaikan pesan serta melaksanakan pesan tersebut. Pesan tersebut ialah pertobatan ekonomi ekologi. Maka dari itu, petugas pastoral hendaknya mempunyai 7 teknik dalam pelaksanaan programnya, yaitu perkenalan, invetarisasi, bimbingan, musyawarah, penyusunan rencana, pelaksanaan rencana, evaluasi.

##submission.downloads##

Telah diserahkan

2024-05-31

##submissions.accepted##

2025-03-04

Diterbitkan

2025-08-16

Cara Mengutip

Ventiko. (2025). Perspektif Gereja Katolik dalam Kewirausahaan Berorientasi Pastoral dengan Mengutamakan Ekonomi Ekologi. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik, 5(3), 320-334. https://doi.org/10.52110/jppak.v5i3.184