Pemahaman Umat tentang Makna Persembahan dan Korelasinya dengan Ketidakhadiran pada Misa Hari Minggu (Studi Kasus di Stasi St. Maria Imakulata Oeltua, Paroki St. Yosef Pekerja Penfui)
DOI:
https://doi.org/10.52110/jppak.v5i3.212Kata Kunci:
Pemahaman, makna persembahan, ketidakhadiran, Stasi St. Maria Imakulata Oeltua, Misa hari MingguAbstrak
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pemahaman umat Katolik Stasi St. Maria Imakulata Oeltua, Paroki St. Yosef Pekerja Penfui, tentang makna persembahan dan korelasinya dengan ketidakhadiran mereka pada Misa hari Minggu. Kajian ini merupakan kajian kualitatif yang menggunakan pendekatan kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan sejumlah umat Stasi St. Maria Imakulata Oeltua mempunyai pemahaman yang keliru tentang makna persembahan. Bagi mereka, persembahan bukan hanya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, tetapi juga menjadi satu syarat untuk mendapatkan berkat Tuhan. Pandangan tersebut mempunyai hubungannya dengan ketidakhadiran mereka dalam Perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Mereka tidak akan menghadiri Perayaan Ekaristi pada hari Minggu ketika tidak memiliki uang untuk diberikan kepada Gereja sebagai wujud persembahan mereka. Ekaristi sejatinya merupakan sumber dan puncak iman umat Kristiani. Persembahan yang utama dan pertama dalam Perayaan Ekaristi adalah diri dan hati umat Kristiani sendiri. Dengan kata lain, persembahan utama dan terpenting umat Kristiani adalah persembahan diri atau persembahan hidup seutuhnya; dan bukan uang. Uang memang dibutuhkan untuk menopang kehidupan dan karya pelayanan Gereja, tetapi bukan merupakan hal utama dari persembahan umat Kristiani. Oleh karena itu, untuk meluruskan pemahaman keliru tersebut, katekese perlu diadakan sebagai sarana pengajaran iman Katolik yang benar.
##submission.downloads##
Telah diserahkan
##submissions.accepted##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Eugenius Koresy Bour, Yoseph Freinademetz Runesi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan tentang Hak Cipta dan Izin
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) mengizinkan secara langsung akses terbuka atas seluruh isinya berdasarkan prinsip mau menjadikan riset-riset terbuka bagi umum, terutama insan cendekia, untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih cepat dan terbuka secara global. Jurnal ini mendorong semua penulis ilmiah untuk mengizinkan hasil riset mereka untuk tersedia secara terbuka, gratis, dan tanpa pembatasan waktu.
Semua artikel dipublikasikan secara Open Access sehingga secara serta-merta dan permanen menjadi gratis untuk dibaca dan diunggah semua orang. Namun, berdasarkan lisensi CC BY-SA 4.0, setiap penulis atau author tetap menjadi pemilik hak cipta dari artikel masing-masing, dengan tetap memberi izin bagi yang lain untuk menggunakan isi dari artikel yang bersangkutan dalam JPPAK secara sebagian atau seluruhnya asal disitasi secara benar. Para pengguna JPPAK diharuskan untuk mensitasi sumber asli dengan mencantumkan sekurang-kurangnya: judul lengkap artikel, nama lengkap pengarang(-pengarang), JPPAK sebagai nama jurnal yang mempublikasi artikel, tahun penulisan, dan nomor edisi, dengan menggunakan metode sitasi yang wajar.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk menggandakan dan mempublikasi artikel ybs. dalam segala bentuk media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, atau cara reproduksi yang lain, termasuk terjemahan. Segala bentuk reproduksi dari jurnal ini, sebagian ataupun keseluruhan, penyimpanannya dalam database, serta penyebaran fotokopi, hasil pindai, rekaman, media magnetik dalam segala bentuk media, baik elektronik, elektrostatik dan mekanis harus mengikuti ketentuan lisensi yang disebutkan di bawah ini.
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) berlisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International. (CC BY-SA 4.0)
Setiap penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam JPPAK setuju dan sepakat untuk mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Para penulis tetap memiliki Hak Cipta atas artikelnya, namun memberikan izin kepada JPPAK sebagai penerbit pertama dan pada waktu yang bersamaan meletakkannya di bawah lisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memberikan izin kepada yang lain untuk membagikan karya yanga bersangkutan dengan pengakuan karya penulis dan penerbitan pertamanya dalam jurnal ini.
- Para penulis diizinkan untuk mengadakan kontrak atau kesepakatan terpisah untuk suatu bentuk distribusi lain (misalnya, repositori institusi tertentu atau bagian dari buku tertentu), sejauh mencantumkan JPPAK sebagai tempat pertama publikasi.
- Para penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karyanya secara daring (misalnya, lewat repositori institusi atau situs masing-masing) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) setelah publikasi dalam JPPAK, karena dengan demikian pertukaran dan perkembangan ilmu dapat terjadi secara lebih produktif. Demikian juga hal ini akan mendorong sitasi yang lebih awal dan lebih banyak (lih. The Effect of Open Access).