Konsep Teologi Ekologis dalam Ritual Ngeti Uma pada Masyarakat Ende-Lio
DOI:
https://doi.org/10.52110/jppak.v2i2.62Kata Kunci:
Teologi ekologis, Gereja Katolik, Masyarakat Ende- Lio, Ritual Ngeti UmaAbstrak
Krisis lingkungan hidup merupakan salah satu persoalan yang selalu berkaitan dengan kehidupan manusia. Sementara itu, ada berbagai tradisi budaya yang mengajarkan cinta, hormat, serta keselarasan dengan alam dan lingkungan hidup. Lagi tradisi tradisi ini kerap menyebut Sang Pencipta sebagai pengada dan pemberi keharmonisan. Menurut mereka, bisa saja krisis lingkungan hidup disebabkan oleh pudarnya pemahaman akan Allah sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta. Keyakinan ini juga ternyata juga merupakan prinsip dasar dalam Ritual Ngeti Uma. Tujuan dari artikel ini adalah menyajikan konsep yang benar tentang Allah dan relasi-Nya dengan ciptaan-ciptaan dalam Ritual Ngeti Uma pada masyarakat Ende-Lio. Penelitian sebagai dasar artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan beberapa informan kunci. Penelitian menemukan bahwa di dalam ritual ini memang ada konsep keyakinan akan Allah dan relasi-Nya dengan ciptaan. Allah disebut sebagai Du’a Ngga’e. Konsep ini memiliki kemiripan dengan konsep yang ada dalam Gereja Katolik. Allah dilihat sebagai pencipta, penyelenggara, serta pemberi kesuburan tanah dan pertumbuhan alam ciptaan.
##submission.downloads##
Telah diserahkan
##submissions.accepted##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Alfredo Reynold Reba, Sefrianus Juhani, Aprilius Bedu Beke, Bruno Rhaki Mbani, Edwinandus Dhajo Reda, Fransiskus B. Bop Dala, Karolus Dule
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan tentang Hak Cipta dan Izin
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) mengizinkan secara langsung akses terbuka atas seluruh isinya berdasarkan prinsip mau menjadikan riset-riset terbuka bagi umum, terutama insan cendekia, untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih cepat dan terbuka secara global. Jurnal ini mendorong semua penulis ilmiah untuk mengizinkan hasil riset mereka untuk tersedia secara terbuka, gratis, dan tanpa pembatasan waktu.
Semua artikel dipublikasikan secara Open Access sehingga secara serta-merta dan permanen menjadi gratis untuk dibaca dan diunggah semua orang. Namun, berdasarkan lisensi CC BY-SA 4.0, setiap penulis atau author tetap menjadi pemilik hak cipta dari artikel masing-masing, dengan tetap memberi izin bagi yang lain untuk menggunakan isi dari artikel yang bersangkutan dalam JPPAK secara sebagian atau seluruhnya asal disitasi secara benar. Para pengguna JPPAK diharuskan untuk mensitasi sumber asli dengan mencantumkan sekurang-kurangnya: judul lengkap artikel, nama lengkap pengarang(-pengarang), JPPAK sebagai nama jurnal yang mempublikasi artikel, tahun penulisan, dan nomor edisi, dengan menggunakan metode sitasi yang wajar.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk menggandakan dan mempublikasi artikel ybs. dalam segala bentuk media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, atau cara reproduksi yang lain, termasuk terjemahan. Segala bentuk reproduksi dari jurnal ini, sebagian ataupun keseluruhan, penyimpanannya dalam database, serta penyebaran fotokopi, hasil pindai, rekaman, media magnetik dalam segala bentuk media, baik elektronik, elektrostatik dan mekanis harus mengikuti ketentuan lisensi yang disebutkan di bawah ini.
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) berlisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International. (CC BY-SA 4.0)
Setiap penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam JPPAK setuju dan sepakat untuk mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Para penulis tetap memiliki Hak Cipta atas artikelnya, namun memberikan izin kepada JPPAK sebagai penerbit pertama dan pada waktu yang bersamaan meletakkannya di bawah lisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memberikan izin kepada yang lain untuk membagikan karya yanga bersangkutan dengan pengakuan karya penulis dan penerbitan pertamanya dalam jurnal ini.
- Para penulis diizinkan untuk mengadakan kontrak atau kesepakatan terpisah untuk suatu bentuk distribusi lain (misalnya, repositori institusi tertentu atau bagian dari buku tertentu), sejauh mencantumkan JPPAK sebagai tempat pertama publikasi.
- Para penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karyanya secara daring (misalnya, lewat repositori institusi atau situs masing-masing) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) setelah publikasi dalam JPPAK, karena dengan demikian pertukaran dan perkembangan ilmu dapat terjadi secara lebih produktif. Demikian juga hal ini akan mendorong sitasi yang lebih awal dan lebih banyak (lih. The Effect of Open Access).