Pemahaman HAM dan Respon Mahasiswa Sekolah Tinggi Keagamaan Katolik terhadap Isu-isu Sensitif
DOI:
https://doi.org/10.52110/jppak.v4i2.157Kata Kunci:
Hak Asasi Manusia, Isu Sensitif, Mahasiswa Agama Katolik, Inklusif, Ajaran GerejaAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pemahaman calon guru
Agama Katolik terhadap implementasi Hak Asasi Manusia (HAM)
dalam kaitannya dengan isu-isu HAM seperti gender, ideologi,
dan keagamaan. Penilian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menyebarkan
angket terbuka kepada seluruh mahasiswa yang aktif dengan
menggunakan bantuan google form. Dari hasil pengolahan data
diketahui bahwa mahasiswa telah memiliki pemahaman tentang
hak asasi manusia dan mengimplementasikan pemahaman
tersebut dalam hubungannya dengan kelompok yang berbeda
agama dengan sikap toleransi, menerima perbedaan dan
menghargai. Namun terkait isu-isu sensitif seperti gender, partai
atau organisasi politik terlarang, dan agama lokal, mereka masih
mengandalkan pemahaman tekstual. Alasan utamanya adalah
mereka jarang bertatap muka dengan orang-orang yang memiliki
identitas gender, ideologi, dan agama lokal tersebut. Faktor
lainnya adalah kurangnya pemahaman mereka mengenai
pandangan inklusif Gereja mengenai isu-isu ini.
##submission.downloads##
Telah diserahkan
##submissions.accepted##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Metoddyus Tri Brata Role, Subandri Simbolon
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pernyataan tentang Hak Cipta dan Izin
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) mengizinkan secara langsung akses terbuka atas seluruh isinya berdasarkan prinsip mau menjadikan riset-riset terbuka bagi umum, terutama insan cendekia, untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih cepat dan terbuka secara global. Jurnal ini mendorong semua penulis ilmiah untuk mengizinkan hasil riset mereka untuk tersedia secara terbuka, gratis, dan tanpa pembatasan waktu.
Semua artikel dipublikasikan secara Open Access sehingga secara serta-merta dan permanen menjadi gratis untuk dibaca dan diunggah semua orang. Namun, berdasarkan lisensi CC BY-SA 4.0, setiap penulis atau author tetap menjadi pemilik hak cipta dari artikel masing-masing, dengan tetap memberi izin bagi yang lain untuk menggunakan isi dari artikel yang bersangkutan dalam JPPAK secara sebagian atau seluruhnya asal disitasi secara benar. Para pengguna JPPAK diharuskan untuk mensitasi sumber asli dengan mencantumkan sekurang-kurangnya: judul lengkap artikel, nama lengkap pengarang(-pengarang), JPPAK sebagai nama jurnal yang mempublikasi artikel, tahun penulisan, dan nomor edisi, dengan menggunakan metode sitasi yang wajar.
Hak Cipta mencakup hak eksklusif untuk menggandakan dan mempublikasi artikel ybs. dalam segala bentuk media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, atau cara reproduksi yang lain, termasuk terjemahan. Segala bentuk reproduksi dari jurnal ini, sebagian ataupun keseluruhan, penyimpanannya dalam database, serta penyebaran fotokopi, hasil pindai, rekaman, media magnetik dalam segala bentuk media, baik elektronik, elektrostatik dan mekanis harus mengikuti ketentuan lisensi yang disebutkan di bawah ini.
Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik (JPPAK) berlisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International. (CC BY-SA 4.0)
Setiap penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam JPPAK setuju dan sepakat untuk mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
- Para penulis tetap memiliki Hak Cipta atas artikelnya, namun memberikan izin kepada JPPAK sebagai penerbit pertama dan pada waktu yang bersamaan meletakkannya di bawah lisensi Creative Commons Attribution Share-Alike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) yang memberikan izin kepada yang lain untuk membagikan karya yanga bersangkutan dengan pengakuan karya penulis dan penerbitan pertamanya dalam jurnal ini.
- Para penulis diizinkan untuk mengadakan kontrak atau kesepakatan terpisah untuk suatu bentuk distribusi lain (misalnya, repositori institusi tertentu atau bagian dari buku tertentu), sejauh mencantumkan JPPAK sebagai tempat pertama publikasi.
- Para penulis diizinkan dan didorong untuk mempublikasikan karyanya secara daring (misalnya, lewat repositori institusi atau situs masing-masing) Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) setelah publikasi dalam JPPAK, karena dengan demikian pertukaran dan perkembangan ilmu dapat terjadi secara lebih produktif. Demikian juga hal ini akan mendorong sitasi yang lebih awal dan lebih banyak (lih. The Effect of Open Access).