Prinsip Gereja yang Sinodal dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Paroki MDKS Malang

Penulis

  • Lazarus Satya Priyambada STP IPI Malang
  • Teresia Noiman Derung

DOI:

https://doi.org/10.52110/jppak.v5i1.231

Kata Kunci:

Gereja, Kerukunan, Umat Beragama, Prinsip, Sinodal

Abstrak

Kerukunan antar umat beragama merupakan fondasi esensial dalam memelihara keharmonisan sosial di masyarakat yang majemuk, seperti halnya Indonesia. Pada era keprsidenan Jokowi, terdapat peningkatan signifikan dalam indeks kerukunan antar umat beragama, yang mencerminkan meningkatnya kesadaran akan pluralisme dan toleransi. Paroki Maria Di Angkat Ke Surga (MDKS) yang berlokasi di Malang, secara aktif berkontribusi untuk menciptakan kerukunan melalui berbagai program dialog dan kegiatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi prinsip Gereja Sinodal di Paroki MDKS dalam upayanya meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pengalaman, yang melibatkan informan kunci dari romo Paroki MDKS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sinodalitas atau “Berjalan Bersama” diekspresikan dalam perayaan Ekaristi dan pelayanan kepada umat, serta partisipasi aktif dalam Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKAUB). Paroki MDKS juga mengedepankan peran orang muda sebagai aktor kunci dalam membangun kebersamaan lintas iman. Sebagai kesimpulan, Paroki MDKS terus mengimplementasikan prinsip-prinsip sinodalitas dengan membangun paguyuban umat yang komprehensif dan inklusif, sehingga dapat menjadi teladan dalam menciptakan kebersamaan yang autentik, menghargai keberagaman dan perbedaan.

##submission.downloads##

Telah diserahkan

2024-12-16

##submissions.accepted##

2025-02-08

Diterbitkan

2025-02-11

Cara Mengutip

Priyambada, L. S., & Derung, T. N. (2025). Prinsip Gereja yang Sinodal dalam Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama di Paroki MDKS Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik, 5(1), 107-121. https://doi.org/10.52110/jppak.v5i1.231